Sabtu, 25 Desember 2010

permainan tradisional di desa kedungsalam 5

Permainan Kasti
Permainan kasti biasanya dimainkan di lapangan. Alatnya biasanya bola kasti dan pemukul. Biasanya dimainkan 14 orang. Cara memainkan ada yang mengoperkan bola langsung dipukul bolanya dan langsung lari keposnya.

Permainan Tulop
Tulop biasanya dibuat perang perangan anak kecil di semak semak dan pelurunya dari buah randu dan ceri dan dimainkan lebih dari 1 orang.
Cara membuat tulop adalah bambu berukuran agak kecil dipotong 25 cm dan bambu dibelah dibuat lingkaran agak panjang. Cara bermain tulop adalah pelurunya dimasukan di ujungnya bambu kemudian pelurunya ditekan dengan bambu pelontar.

Permainan Egrang
Egrang dimainkan 1 orang untuk jalan jalan. Egrang dibuat dari bambu yang agak panjang sekitar 2 m dan dibutuhkan 2 buah bambu. Bambu juga harus ditambahkan bambu kecil untuk pijakan kaki. Orang yang ingin bermain egrang harus seimbang biar tidak jatuh.

permainan tradisional di desa kedungsalam 4

Gatheng
Gateng biasanya terdiri dari 2 orang. Gateng biasanya menggunakan batu yang berjumlah 12 biji selain pakai batu gateng juga menggunakan bola. cara bermain gateng yang pertama adalah batu di sebarkan,lalu bola di lemparkan ke atas. Waktu bola melambung pemain mengambil batu. Jika mengambil batu menyentuh  batu yang lain, berarti yang bermain mati dan harus gantian dengan teman yang satunya.
Gedreg
Bermain gedreg biasanya dilakukan dengan cara berkelompok, 1 kelompok kadang – kadang terdiri dari 1 orang tetapi kadang – kadang juga lebih. Cara bermain gedreg adalah dengan menggambar kotak persegi di tanah sebanyak 7 buah. Lalu pemain melemparkan goco (bekas internit yang sudah rusak) dan di loncati. Jika sudah melemparkan sebanyak 7 buah maka saatnya melempar ke kotak yang paling atas, dan jika goconya (bekas internit yang sudah rusak) jatuh tepat di tengah kotak, maka orang itu mendapat rumah.
Kucing – kucingan
Bermain kucing  - kucingan dilakukan lebih dari 1 orang dengan cara tikus ada di dalam  lingkaran yang terbuat dari pemain yang membentuk lingkaran dan saling berpegangan tangan, dan kucing berada di luar. Nanti kalau kucingnya masuk, tikusnya harus keluar agar  tidak kena. Jika kucingnya sudah menyentuh tikus, maka harus bergantian dengan teman yang lain.


By : risma

permainan tradisional di desa kedungsalam 3

Delik’an
Delik’an adalah salah satu permainan tradisional. Delik’an di mainkan lebih dari satu orang, kira-kira di mainkan oleh 6 orang. cara mainya, satu orang jaga dan sisanya sembunyi.
Orang yang sembunyi harus menyentuh pos yang dijaga oleh orang mencari. Jika sampai posnya disentuh maka orang yang jaga harus jaga lagi, sampai menemukan semua orang yang sembunyi dia bisa ganti jaga. Begitu seterusnya.

Mancing
Mancing bisa di sebut hobi juga di sebut olah raga. Cara membuat pancing:
1 Cari bambu dan raut sampai menyerupai palesan yang ada di toko-toko.
2 Jika tidak ada kail sama benang kitabisa beli di toko-toko terdekat.
3 Untuk pelampungnya kita juga bisa buat sendiri, dengan cara, ambil kayu yang ringan lalu raut   menyerupai pensil lalu bagian yang tumpul lubangi untuk tempat memasukan.
4 Setelah itu ikat palesan, kail menjadi satu.
5 Setelah semua sudah terpasang, pasang umpan di mata kail.

Cublak-cublak Sueng
Cublak-cublak Sueng adalah salah satu permainan tradisional. Cublak-cublak Sueng di mainkan oleh 5 orang. Yang satu jaga dengan posisi seperti sujud dengan mata tertutup. Lalu orang yang empat menyembunyikan sebuah batang lidi di tangan sambil menyanyikan lagu Cublak-cublak Sueng. Jika lagunya berhenti, orang yang jaga harus mencari di mana lidi tersebut di sembunyikan. Jika tidak ketemu dia harus jaga lagi begitu seterusnya.

permainan tradisional di desa kedungsalam 2


BERMAIN  LOMPAT  TALI
Permainan ini biasanya dimainkan oleh lebih dari 3 orang dan biasanya dimainkan di halaman rumah, sekolahan dan lain-lain. Cara memainkannya 2 orang memegang tali terus 1 orangnya  melompat dan bergerak. Cara membuat alatnya yaitu dengan karet yang disambung sampai panjang.  Permainan ini di sebut Lompat Tali.

BERMAIN  LAYANGAN
Kami Biasanya maemainkannya dilapangan atau sawah  dan dimainkan lebih dari 2 orang. Cara membuatnya bambu dipotong dibentuk kerangka layangan terus siapkan lem, plastik dan gunting. Lalu plastiknya ditempelkan ke kerangka layangan kemudian dilem. Cara memainkannya 1 orang memegang layangan lalu ada angin kencang terus layangan dilepaskan lalu layangan terbang tinggi dan satu orangnya lagi memegang benangnya dan benangnya di talikan ke pohon.
BERMAIN LEMPUNG
Lempung terbuat dari tanah liat. Lempung itu berada ditempat tanah yang basah. cara membuat lempung dibentuk dan disesuaikan seperti apa yang ingin dibentuk.

permainan tradisional di desa kedungsalam


BERMAIN KELERENG
Permainan kelereng adalah permainan tradisional. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan. Permainan ini harus dimainkan oleh banyak orang,tidak boleh dimainkan oleh satu orang,misal 2 orang 3 orang 4 orang dan seterusnya. Cara  memainkannya adalah
1.   Setiap pemain menyetorkan kelerengnya di tengah.
2.   Setiap pemain melemparkan 1 kelerengnya dari depan dan kalau kena kelerengnya boleh diambil.

BAL BALAN

       Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan sepak bola. Alat yang digunakan adalah bola dan gawang. Permainan ini dimainkan oleh 6-22 orang dan dibagi menjadi 2 tim. Cara memainkannya adalah giring bola dan golkan ke gawang musuh.

DAM DAMAN

       Permainan ini bisa dimainkan di mana saja. Permainan ini bisa dimainkan oleh 2 orang yang satu kiri yang satu kanan. Alatnya adalah batu. Batunya terdiri dari 20. Cara memainkannya adalah majukan batu dan meloncati semua batu musuh, kalau batu milikmu masih ada dan batu milik musuh sudah habis maka kamu menang.

Jumat, 24 Desember 2010

Salah Satu Pasar Terbaik di Kedung Salam


salah satu pedagang pasar

Salah satu pasar terbaik di Kedung Salam adalah Pasar Wage terletak di Dusun Kerajan, Desa Kedung Salam, Kecamatan Donomulyo. Walau terletak di desa, pasar tersebut cukup ramai karena orang yang datang tidak dari satu tempat saja, melainkan dari beberapa desa lain seperti, Sumbersih, Sumber Gentong dan Ngliyep.
Mengapa pasar tersebut di sebut dengan pasar wage?, menurut Heru, pedagang pakaian di pasar tersebut, di namakan pasar wage karena ramainya tiap hari pasaran wage.
Pedagang di pasar itu bermacam–macam misal, pedagang sayuran, daging ayam,daging sapi, warung nasi dan pedagang baju. Pembeli di pasar wage kebanyakan adalah masyarakat yang berpropesi sebagai petani.
Orang yang datang saat hari pasaran wage diperkirkan sebanyak 500 orang. “ Walau saya tidak tahu kapan berdirinya pasar ini, tetapi kata orang-orang sekitar bahwa pasar ini sudah berdiri sejak tahun 1960” tutur Heru pedagang baju tersebut. 

Peternakan Ikan Nila dan Lele Lokal di Desa Kedung Salam


bersama Pak julianto peeternak ikan

Julianto adalah seorang peternak ikan nila dan lele lokal. Pembuatan kolam tersebut mulai tahun 2008. Dulu kolam tersebut pernah dibuat pemancingan lele. Karna penghasilannya kurang kolam tersebut dibuat kolam sendiri dan dibuat peternakan ikan nila dan lele lokal.  
Julianto juga bekerja sebagai peternak ayam dan kambing. Ayam tersebut ada 2 salah satu dari ayam tersebut ditawar orang sebesar /seharga Rp 200.000,00 sampai Rp 400.000,00.

“Untuk mengelola ikan airnya harus bersih dan selalu megalir dan air tersebut tingginya tidak lebih dari 25 cm.”Tutur Julianto.

Ikan yang di pelihara akan dipanen setiap 8 bulan sekali. Harga 1 kuwintal ikan nila sebesar Rp 900.000,00 sedangkan lele lokal dihargai perkilo. Harga 1 kilonya Rp 200.000,00. Cerita diatas salah satu kisah kehidupan penduduk desa Kedung Salam.